Engkaulah yang pertama
Yang membuat hati
kecilku terseyum
Dengan seyum indahmu
Engkaulah yang pertama
Yang mengertikanku apa
itu Cinta
Layaknya mentari yang menyinari siang
Bagaikan rembulan yang menerangi malam
Dan saat itu hanya dirimulah yang mampu
Menyinari gelapnya hatiku ini
Karena dirimu aku bisa
tahu
Betapa bersyukurnya
diriku
Tuk dapat mengenali
Ciptaan Tuhan yang
terindah
Dan aku bisa merasakan
Betapa damainya hatiku ini
Ketika berada dekat
dirimu
Dulu engkau sempat menjadi pelangiku
Sempat menjadi bidadari dihatiku
Sempat menjadi pendamai hatiku
Namun semuanya telah menghilang
Bagaikan matahari terbenam
Yang akan memanggil sang malam
Tersesal dalam pikirku
Karena keegoisanku tuk
memilikimu
Dirimu mulai menjauhi
diriku
Tiada lagi sang pendamai
hati
Tetesan air mata hatiku
selalu kurasakan
Semua rasa kepedihan,
penyesalan, keputusasaan
Tuk pertama kalinya aku
rasakan
Wahai engkau yang pertama
Tahukah engkau perasaanku
Hanyalah Tuhan yang tahu
Betapa besarnya cintaku ini padamu
Betapa besarnya tekadku ini
Untuk menjadi khalifah dihidupmu
Namun seiring
berjalannya waktu
Engkau telah berhasil
memudarkan
Segala rasaku ini padamu
Meskiku harus
mengabaikan hati kecilku
Yang selalu memanggil
nama indahmu itu
Kuselalu berharap ada
kesempatan kedua untukku
Tapi sudah tiada apapun lagi
Memilikimu hanyalah sebuah mimpi indahku
Wahai engkau yang
pertama
Meski waktu semakin
menjauhkanmu padaku
Aku akan selalu setia
mencintaimu
Sampai kutemukan siapa
yang menjadi
Terakhir dan Selamanya
untukku
Karya : Adhen Syahputra